Database

Gambar 1. Database

Ketika mendengar kata database apa yang kita pikirkan ? apakah kita memikirkan sebuah sistem yang memiliki tingkat kompleksitas yang sangat tinggi? atau tidak memikirkan apa-apa? *disitu kadang saya merasa sedih*

Pada dasarnya database sendiri merupakan media penyimpanan data, biasanya data yang disimpan itu adalah data dari sebuah organisasi (kantor, bank, rumah sakit, dll). Ada yang bilang database itu merupakan kumpulan dari fakta-fakta sebuah organisasi, ada pula yang bilang database merupakan sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi. Apapun pengertiannya tentang database yang penting minumnya teh botol sosro inti dari pada si database ini adalah data yang berkumpul menjadi satu dan dipakai untuk sebuah kebutuhan.

Kira-kira begitulah pengertian dari database itu sendiri, mari kita lanjutkan kedalam pembahasan selanjutnya :p

Pada awalnya data itu disimpan kedalam flat file cara seperti ini biasa disebut dengan cara tradisional atau bisa disebut juga dengan sistem pemrosesan file, biasanya masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu aplikasi saja. Cara seperti ini memiliki banyak kelemahan, yakni

  • Timbulnya data rangkap (redundancy data) dan ketidak konsistensi data (inconsistency data)
  • Sulit dalam mengakses data
  • Data terisolir
  • Kurang aman

Tetapi semakin majunya perkembangan teknologi maka berkembang pula sistem pemrosesan data, cara tradisional yang disebutkan tadi lambat laun sedikit ditinggalkan menjadi pemrosesan dengan sistem database managemen atau sering disebut dengan DBMS (Database management System) yang menjawab semua kekurangan dari sistem tradisional.

untuk DBMS sendiri itu ada yang dikenal dengan istilah SQL (Structure Query Language) dan NoSQL (Not Only Structure Query Language). *yuk kita bahas satu-satu 😀

SQL (Structure Query Language)

Sebenarnya istilah SQL ini merupakan bahasa generasi ke empat (lebih mendekati bahasa manusia), dimana istilah ini sering dianggap kalau sudah berurusan dengan yang namanya database pasti bahasanya adalah SQL. :p

Padahal istilah sebenarnya itu adalah RDBMS (Relational Database Management System) dimana untuk setiap file-file itu ada keterhubungannya untuk menjadi satu kesatuan.

relational

Gambar 2. Contoh Relationship antar tabel

Software-software yang menggunakan model seperti ini pun banyak, contoh:

  • MySQL
  • SQLServer
  • Oracle
  • PostgreSQL
  • dll

Bahasa yang digunakan software tersebut identik sama, yakni SQL dan umumnya memiliki 4 jenis

  1. DDL (Data Definition Language) : Create, Drop ,Alter.
  2. DCL (Data Control Language) : Grant, Revoke.
  3. DML (Data Manipulation Language): select, insert, delete, update.
  4. DTL (Data Transaction Language) : Commit, Save point.

NoSQL (Not only Structure Query Language)

Istilah ini lebih dikenal di tahun 2009 *kalo g salah* pendekatanya adalah bahwa database itu tidak selalu identik dengan yang namanya SQL.

Gambar 3. NoSQL

Umumnya bahasa yang digunakan juga berbeda-beda, tetapi kebanyakan modelnya semacam JSON.

pada model ini pendekatannya tidak hanya record & tabel saja, tetapi banyak macamnya.

  1. Document Database, contoh : MongoDB
  2. Graph Store, contoh : Neo4J
  3. Key-Value store, Contoh : Riak
  4. Wide-column store, Contoh: Cassandra

Mungkin untuk penjelasan lebih dalam mengenai NoSQL bisa jadi topik pembahasan selanjutnya yaaaa :p

 

 

Semoga bermanfaat 🙂

3 thoughts on “Database

  1. Pingback: Database dengan MongoDB – ijalandhika

Leave a comment